Indahnya ciptaan Mu Ya Allah
Suasana sore ku ketika hujan sudah reda, sejuk, nyaman, pokok e *subhanalloh*
Suasana sore ku ketika hujan sudah reda, sejuk, nyaman, pokok e *subhanalloh*
PSBB TIDAK MELUNTURKAN SEMANGAT
BERBAKTI DI MASA PANDEMI
Pandemi COVID-19 yang muncul sejak awal tahun 2020
lalu cukup membuat kesal seluruh lapisan masyarakat yang ada di dunia.
Bagaimana tidak, karena kemunculannya awal tahun lalu berdampak sangat besar
bagi berjalannya kegiatan-kegiatan khususnya pada kegiatan yang mengharuskan
kita beraktivitas di luar rumah. Terlebih lagi, pandemi ini mengakibatkan
lumpuhnya kegiatan perekonomian, pendidikan, dan sektor lainnya. Banyak
diberitakan bahwa virus ini sangat cepat menyebar hanya dari percikan air liur
yang keluar dari tubuh penderitanya.
Akibat banyaknya kasus covid inilah, banyak negara
yang mulai menutup wilayahnya dan tidak memperbolehkan warga non lokal untuk
berkunjung, salah satu negara yang menerapkan sistem lockdown adalah Indonesia. Meskipun tidak melakukan lockdown secara
total, namun pemerintah sedang berupaya sebisa mungkin untuk mengurangi angka
penularan covid di Indonesia. Beberapa peraturan yang dibuat oleh pemerintah
Negara Republik Indonesia dan juga pemerintah di berbagai daerah di Indonesia
adalah lockdown lokal daerah. Lockdown ini mengharuskan kita, seluruh warga
masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah saat melakukan kegiatan apapun.
Tujuannya adalah agar penyebaran virus covid ini dapat diminimalisir dan tidak
berkembang secara pesat.
Keadaan Indonesia pasca pemerintah mulai menerapkan
sistem lockdown daerah adalah banyak
para pedagang yang biasanya mencari nafkah dengan berjualan di luar yang
kehilangan mata pencahariannya karena diharuskan untuk berdiam diri di rumah.
Para buruh pun kehilangan pencahariannya dan perusahaan maupun toko toko kecil
mulai mengurangi jumlah pekerja mereka akibat pemasukan yang minim membuat
mereka tidak bisa memberikan upah seperti tahun-tahun sebelum munculnya
covid-19 ini. Selain dari segi perekonomian, di sektor pendidikan juga
merasakan dampaknya. Mulai dari sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang harus
ditutup karena harus melakukan proses pembelajaran via daring atau online
class, para mahasiswa dan murid sekolah tidak dapat merasakan fasilitas sekolah
dan pembelajaran yang efektif, dan dampak negative lainnya.
Para tenaga pengajar dan seluruh lapisan masyarakat yang lain dalam hal ini berusaha untuk
memikirkan berbagai cara bagaimana agar proses pembelajaran dan hal-hal lainnya
yang mencakup kepentingan bersama tetap dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Para guru dan dosen dalam melaksanakan tugas mengajarnya kini mau
tidak mau harus melakukannya secara online, baik menggunakan media chat atau
tatap muka secara online (via google meeting atau zoom meeting). Tentu saja hal
tersebut tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan rencana dan keinginan.
Terkadang, banyak siswa yang mengeluh karena pembelajaran secara online ini
tidak berjalan efektif seperti halnya pembelajaran offline tatap muka bertemu
di gedung sekolah. Ada juga yang kesulitan mengakses karena tempat tinggal yang
cukup jauh dari kota besar dan daereah mereka jauh dari jangkauan sinyal.
Banyak siswa juga yang mengeluh karena tugas yang diberikan oleh para tenaga
pengajar terlalu banyak. Walaupun begitu, hal tersebut tidak mematahkan
semangat mereka untuk tetap mengabdi. Mereka
tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bisa memberikan seluruh
kemampuannya dalam mengajarkan materi baru kepada seluruh siswanya meskipun
harus dihadapkan dengan keterbatasan.
Selain para tenaga pendidik, aparat pemerintah
seperti TNI dan para tenaga medis juga berupaya semaksimal mungkin dalam
menangani musibah pandemi yang masih terus bertambah jumlah pasiennya di
Indonesia. Mereka menjadi garda terdepan dalam penanganan covid ini. Banyaknya
tenaga medis yang akhirnya jatuh gugur menandakan bahwa musibah ini bukanlah
hal yang main-main dan semata mata hanya pemberitaan palsu.
Banyaknya korban yang berjatuhan seharusnya bisa
menjadikan para masyarakat sadar mengenai bahayanya penyakit yang berasal dari
virus covid ini. Banyaknya jumlah pasien yang terdata setiap harinya harusnya
menjadikan masyarakat untuk bisa lebih berhati-hati apalagi saat keluar rumah, serta
jangan keluar rumah apabila tidak melakukan kegiatan yang terlalu penting
contohnya hanya untuk menongkrong bersamma teman-teman dengan alasan bosan di
rumah, dan dihimbau juga untuk selalu menggunakan masker dan selalu menjaga
kebersihan tangan dan makanan yang dikonsumsi. Apabila himbauan dari pemerintah
sanggup dilakukan dan seluruh lapisan masyarakat beserta aparat negara yang
lain mengikuti imbauan dan tetap menjaga jarak serta mengurangi kegiatan di
luar rumah. Maka, dipastikan virus ini akan lebih cepat hilang dari negara ini
sehingga kita semua bisa merasakan kehidupan yang bebas dari virus ini seperti
tahun-tahun sebelumnya.
Maka dari itulah, penting bagi kita semua untuk
tetap bisa mematuhi protokol kesehatan yang sudah dihimbau sejak lama oleh
pemerintah dan jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan selalu
berfikir positif agar selalu terhindar dari COVID-19 ini.