Senin, 04 Januari 2021

Indah nian


 Indahnya ciptaan Mu Ya Allah

Suasana sore ku ketika hujan sudah reda, sejuk, nyaman, pokok e *subhanalloh*

Upacara


 Upacara HAB KEMANAG Ke-75 di MINKA

PSBB TIDAK MELUNTURKAN SEMANGAT BERBAKTI DI MASA PANDEMI

 

PSBB TIDAK MELUNTURKAN SEMANGAT BERBAKTI DI MASA PANDEMI

 

Pandemi COVID-19 yang muncul sejak awal tahun 2020 lalu cukup membuat kesal seluruh lapisan masyarakat yang ada di dunia. Bagaimana tidak, karena kemunculannya awal tahun lalu berdampak sangat besar bagi berjalannya kegiatan-kegiatan khususnya pada kegiatan yang mengharuskan kita beraktivitas di luar rumah. Terlebih lagi, pandemi ini mengakibatkan lumpuhnya kegiatan perekonomian, pendidikan, dan sektor lainnya. Banyak diberitakan bahwa virus ini sangat cepat menyebar hanya dari percikan air liur yang keluar dari tubuh penderitanya.

Akibat banyaknya kasus covid inilah, banyak negara yang mulai menutup wilayahnya dan tidak memperbolehkan warga non lokal untuk berkunjung, salah satu negara yang menerapkan sistem lockdown adalah Indonesia. Meskipun tidak melakukan lockdown secara total, namun pemerintah sedang berupaya sebisa mungkin untuk mengurangi angka penularan covid di Indonesia. Beberapa peraturan yang dibuat oleh pemerintah Negara Republik Indonesia dan juga pemerintah di berbagai daerah di Indonesia adalah lockdown lokal daerah. Lockdown ini mengharuskan kita, seluruh warga masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah saat melakukan kegiatan apapun. Tujuannya adalah agar penyebaran virus covid ini dapat diminimalisir dan tidak berkembang secara pesat.

Keadaan Indonesia pasca pemerintah mulai menerapkan sistem lockdown daerah adalah banyak para pedagang yang biasanya mencari nafkah dengan berjualan di luar yang kehilangan mata pencahariannya karena diharuskan untuk berdiam diri di rumah. Para buruh pun kehilangan pencahariannya dan perusahaan maupun toko toko kecil mulai mengurangi jumlah pekerja mereka akibat pemasukan yang minim membuat mereka tidak bisa memberikan upah seperti tahun-tahun sebelum munculnya covid-19 ini. Selain dari segi perekonomian, di sektor pendidikan juga merasakan dampaknya. Mulai dari sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang harus ditutup karena harus melakukan proses pembelajaran via daring atau online class, para mahasiswa dan murid sekolah tidak dapat merasakan fasilitas sekolah dan pembelajaran yang efektif, dan dampak negative lainnya.

Para tenaga pengajar dan seluruh lapisan masyarakat yang lain dalam hal ini berusaha untuk memikirkan berbagai cara bagaimana agar proses pembelajaran dan hal-hal lainnya yang mencakup kepentingan bersama tetap dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Para guru dan dosen dalam melaksanakan tugas mengajarnya kini mau tidak mau harus melakukannya secara online, baik menggunakan media chat atau tatap muka secara online (via google meeting atau zoom meeting). Tentu saja hal tersebut tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan rencana dan keinginan. Terkadang, banyak siswa yang mengeluh karena pembelajaran secara online ini tidak berjalan efektif seperti halnya pembelajaran offline tatap muka bertemu di gedung sekolah. Ada juga yang kesulitan mengakses karena tempat tinggal yang cukup jauh dari kota besar dan daereah mereka jauh dari jangkauan sinyal. Banyak siswa juga yang mengeluh karena tugas yang diberikan oleh para tenaga pengajar terlalu banyak. Walaupun begitu, hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka untuk tetap mengabdi.  Mereka tetap berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bisa memberikan seluruh kemampuannya dalam mengajarkan materi baru kepada seluruh siswanya meskipun harus dihadapkan dengan keterbatasan.

Selain para tenaga pendidik, aparat pemerintah seperti TNI dan para tenaga medis juga berupaya semaksimal mungkin dalam menangani musibah pandemi yang masih terus bertambah jumlah pasiennya di Indonesia. Mereka menjadi garda terdepan dalam penanganan covid ini. Banyaknya tenaga medis yang akhirnya jatuh gugur menandakan bahwa musibah ini bukanlah hal yang main-main dan semata mata hanya pemberitaan palsu.

Banyaknya korban yang berjatuhan seharusnya bisa menjadikan para masyarakat sadar mengenai bahayanya penyakit yang berasal dari virus covid ini. Banyaknya jumlah pasien yang terdata setiap harinya harusnya menjadikan masyarakat untuk bisa lebih berhati-hati apalagi saat keluar rumah, serta jangan keluar rumah apabila tidak melakukan kegiatan yang terlalu penting contohnya hanya untuk menongkrong bersamma teman-teman dengan alasan bosan di rumah, dan dihimbau juga untuk selalu menggunakan masker dan selalu menjaga kebersihan tangan dan makanan yang dikonsumsi. Apabila himbauan dari pemerintah sanggup dilakukan dan seluruh lapisan masyarakat beserta aparat negara yang lain mengikuti imbauan dan tetap menjaga jarak serta mengurangi kegiatan di luar rumah. Maka, dipastikan virus ini akan lebih cepat hilang dari negara ini sehingga kita semua bisa merasakan kehidupan yang bebas dari virus ini seperti tahun-tahun sebelumnya.

Maka dari itulah, penting bagi kita semua untuk tetap bisa mematuhi protokol kesehatan yang sudah dihimbau sejak lama oleh pemerintah dan jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan selalu berfikir positif agar selalu terhindar dari COVID-19 ini.

 
Lisence by Mohib Asrori | Copright | 2020